Pemburu di malam hari
Suatu malam di bulan November, langit sedang mendung karena hujan yang
mengguyur kota Bandung dari siang hingga sore. Hanya terlihat bulan sabit
beserta cahayanya yang samar dan tidak fokus mengintip dibalik langit mendung
kota Bandung. Sementara itu bulan hanya sendirian menggantung di langit,
tertutup awan-awan kabut yang selalu menghalangi dirinya. Sendirian itu rasanya
tidak enak, mungkin begitulah pemikiran sang bulan seandainya ia bisa bicara.
Sendirian menghiasi langit malam, padahal seharusnya langit malam itu indah
karena dihiasi bulan yang bersinar terang serta kawanan bintang yang bersinar
kelap-kelip setia menemani sang bintang hingga fajar menjelang. Tapi hal indah
itu tidak ditemukan malam ini, di kota Bandung, bulan hanya sendirian
menggantung di langit seolah kesepian.
Namun mulai beranjak
pertengahan malam-saat langit mulai cerah seolah awan-awan yang menggeluti
bulan terbelah dua-awan mendung mulai menghilang. Sang bulan yang berpenampakan
sabit cantik dengan anggun seolah baru keluar dari persembunyiannya selama ini.
Langit seperti terbelah dua diiringi dengan kemunculan bulan yang bersinar
keemasan. Pemandangan indah yang diidamkan orang-orang itu pun bisa terlihat
kembali. Sekarang bulan sudah tidak kesepian lagi. Ya, karena saat ini bulan
sedang tersenyum senang ditemani kawanan bintang indah itu. Perlahan langit
malam terlihat mulai ramai dihiasi benda-benda langit yang menggantung
mengangkasa di jagat raya.
Sejenak terkesima
dengan pemandangan malam indah itu, tiba-tiba datang tamu sesuatu yang tak
dikenal. Seolah membuat heboh drama yang tersaji malam itu. Siapakah dia?
Mereka menyebutnya “orion”. Nama yang tidak asing di telinga kita, bahkan untuk
orang awam sekalipun. Drama semakin seru, karena ternyata orion menyajikan
babak yang mengagumkan, menggantung di angkasa luas dengan angkuhnya,
mendominasi penglihatan kita. Orion yang terlihat gagah itu punya sebutan yang
terkenal di seantero jagat raya. Orion “the hunter” atau yang disebut “sang
pemburu”. Di malam hari ia menjelajahi angkasa luas dengan berani untuk
berburu. Eksistensinya di jagat raya semakin jelas karena penampakannya yang juga terang, menandakan keberanian tiada tara
yang dimunculkan dirinya.
Dalam legenda Yunani
kuno orion merupakan pemburu yang gigih dan tak pernah berhenti berburu.
Filosofi ini rupanya tersampaikan secara jelas, dimana jati diri orion yang selalu
berburu di angkasa raya dan tak pernah menyerah. Diceritakan pula bahwa orion
pernah bertarung dengan kalajengking (scorpio) dan ketika keduanya mati Zeus
mengangkat mereka di langit agar dikenang sepanjang masa. Fakta yang menarik
adalah bahwa orion dan scorpio tidak pernah benar-benar muncul saling
bersamaan. Jika orion terbit maka scorpio tenggelam dan begitu pula sebaliknya.
Akhirnya orang beranggapan bahwa orion dan scorpio memang bertarung di angkasa
raya dan pertarungan itu akan abadi sepanjang masa.
Di langit malam rasi
orion sangat mudah dikenali karena terletak di ekuator sehingga dapat dilihat
di belahan bumi utara maupun selatan. Yang mencolok adalah sabuk orion yang
terdiri dari tiga bintang ( alnitak, alnilam, mintaka ) yang bersejajaran di
langit malam. Dari situ kita akan mudah mengenali bentuk keseluruhan sang
pemburu. Bahkan dengan mata telanjang pun kita dapat melihatnya karena
konstelasi orion di angkasa luar cukup terang. Rata-rata bintang yang membentuk
rasi ini merupakan tipe bintang yang sama, yaitu sekelas matahari, kecuali
betelgeus ( α orionis ) yang memang berbeda. Bintang yang paling terang
sebenarnya adalah rigel ( β orionis ) yang terletak di kaki orion. Satu lagi
bintang yang terang pada rasi orion adalah bellatrix ( γ orionis ) yang
terletak di bahu kanan orion. Ketiga bintang tersebut merupakan bintang
navigasi penanda sabuk orion, selain tiga bintang sejajar yang terletak di
sabuknya.
Rasi orion sudah
dikenal sejak zaman dahulu kala. Nama orion sendiri dikenal di peradaban Yunani
kuno. Suku Maya juga telah mengenalinya walaupun hanya mengenal sebagai mitos
belaka. Bangsa mesir kuno menganggap bahwa di sabuk orion bersemayam dewa
matahari yang mereka sembah. Bahkan orang china menamakan rasi orion dengan
versi mereka sendiri. Para pelaut astronesia menjadikan orion sebagai alat
navigasi jika mereka belayar di malam hari. Di Indonesia sendiri ( khususnya
Jawa ) sabuk orion yang disebut “waluku” dijadikan penanda musim tanam dan
musim panen.
Sebenarnya banyak hal
menarik yang bisa diamati pada rasi orion. Seperti misalnya kabut nebula yang
terbentuk pada rasi orion. Orion sendiri kaya akan nebula dan terlihat mencolok
dengan nebulanya seperti M42, M43, dan B33. Kabut nebula tersebut memancarkan
warna yang indah. Selain itu bentuknya juga unik, ada yang menyerupai semburan
api, kepala kuda, dll.
Orion merupakan objek
menarik yang cukup favorit di kalangan astronom, terutama karena kabut
nebulanya yang terang. Orion juga ditemani Taurus, Canis Major, Canis Minor,
Eridanus, dan Lepus. Legendanya mengatakan kalau orion sedang berburu lembu
besar (Taurus) juga kelinci (lepus) di tepi sungai eridanus. Orion juga punya
dua anjing yaitu yang besar (canis major) dan yang lebih kecil (canis minor).
Begitulah orion sang
pemburu menjadi objek yang menarik di langit malam hari. Masih banyak hal yang
bisa diteliti dari rasi ini, karena para astronom ternyata menemukan fakta yang
menarik dari rasi orion. Merupakan hal yang patut diketahui karena pada malam
hari orion menyajikan drama yang menarik di langit hingga subuh menyingsing.
Orion setia menemani bulan dan lainnya untuk menghiasi angkasa.
Hal yang harus disadari
manusia adalah bahwa angkasa ini luas tak terkira. Setidaknya kita harus
mengikuti jejak orion yang tidak hentinya menjelajahi angkasa raya, begitu pula
kita, berburu pengetahuan yang tersembunyi di alam jagat raya. Karena
eksistensi manusia hanyalah segolongan kecil yang menempati sedikit belahan
bumi di tata surya, yang merupakan titik kecil di pinggiran bima sakti. Dan
semua keteraturan yang terjalin di alam semesta ini pun telah diatur oleh
Tuhan. Tugas yang perlu manusia lakukan adalah terus menggali ilmu yang ada di
alam semesta ini sehingga bertambah ketakjuban kita kepada kuasa Sang Khalik.
Ketika pagi tiba bulan
pun pergi, begitu pula orion yang terus berburu. Berganti matahari yang muncul
memberi energi kepada kehidupan manusia. Namun orion tidak benar-benar pergi,
mungkin saja ia hanya beristirahat sejenak untuk kemudian muncul lagi dimalam
hari. Dialah orion yang telah berjasa bagi banyak kehidupan manusia, yang tidak
lelah berburu tiap waktu. Karena orion merupakan sang pemburu di malam hari.
Semoga semangat orion yang agung juga tersampaikan bagi para pencari ilmu di
dunia, khususnya di Indonesia tercinta.