Kamis, 28 Maret 2013

Pemburu di malam hari


               Suatu malam di bulan November, langit sedang mendung karena hujan yang mengguyur kota Bandung dari siang hingga sore. Hanya terlihat bulan sabit beserta cahayanya yang samar dan tidak fokus mengintip dibalik langit mendung kota Bandung. Sementara itu bulan hanya sendirian menggantung di langit, tertutup awan-awan kabut yang selalu menghalangi dirinya. Sendirian itu rasanya tidak enak, mungkin begitulah pemikiran sang bulan seandainya ia bisa bicara. Sendirian menghiasi langit malam, padahal seharusnya langit malam itu indah karena dihiasi bulan yang bersinar terang serta kawanan bintang yang bersinar kelap-kelip setia menemani sang bintang hingga fajar menjelang. Tapi hal indah itu tidak ditemukan malam ini, di kota Bandung, bulan hanya sendirian menggantung di langit seolah kesepian.
          Namun mulai beranjak pertengahan malam-saat langit mulai cerah seolah awan-awan yang menggeluti bulan terbelah dua-awan mendung mulai menghilang. Sang bulan yang berpenampakan sabit cantik dengan anggun seolah baru keluar dari persembunyiannya selama ini. Langit seperti terbelah dua diiringi dengan kemunculan bulan yang bersinar keemasan. Pemandangan indah yang diidamkan orang-orang itu pun bisa terlihat kembali. Sekarang bulan sudah tidak kesepian lagi. Ya, karena saat ini bulan sedang tersenyum senang ditemani kawanan bintang indah itu. Perlahan langit malam terlihat mulai ramai dihiasi benda-benda langit yang menggantung mengangkasa di jagat raya.
          Sejenak terkesima dengan pemandangan malam indah itu, tiba-tiba datang tamu sesuatu yang tak dikenal. Seolah membuat heboh drama yang tersaji malam itu. Siapakah dia? Mereka menyebutnya “orion”. Nama yang tidak asing di telinga kita, bahkan untuk orang awam sekalipun. Drama semakin seru, karena ternyata orion menyajikan babak yang mengagumkan, menggantung di angkasa luas dengan angkuhnya, mendominasi penglihatan kita. Orion yang terlihat gagah itu punya sebutan yang terkenal di seantero jagat raya. Orion “the hunter” atau yang disebut “sang pemburu”. Di malam hari ia menjelajahi angkasa luas dengan berani untuk berburu. Eksistensinya di jagat raya semakin jelas karena penampakannya yang  juga terang, menandakan keberanian tiada tara yang dimunculkan dirinya.
          Dalam legenda Yunani kuno orion merupakan pemburu yang gigih dan tak pernah berhenti berburu. Filosofi ini rupanya tersampaikan secara jelas, dimana jati diri orion yang selalu berburu di angkasa raya dan tak pernah menyerah. Diceritakan pula bahwa orion pernah bertarung dengan kalajengking (scorpio) dan ketika keduanya mati Zeus mengangkat mereka di langit agar dikenang sepanjang masa. Fakta yang menarik adalah bahwa orion dan scorpio tidak pernah benar-benar muncul saling bersamaan. Jika orion terbit maka scorpio tenggelam dan begitu pula sebaliknya. Akhirnya orang beranggapan bahwa orion dan scorpio memang bertarung di angkasa raya dan pertarungan itu akan abadi sepanjang masa.
          Di langit malam rasi orion sangat mudah dikenali karena terletak di ekuator sehingga dapat dilihat di belahan bumi utara maupun selatan. Yang mencolok adalah sabuk orion yang terdiri dari tiga bintang ( alnitak, alnilam, mintaka ) yang bersejajaran di langit malam. Dari situ kita akan mudah mengenali bentuk keseluruhan sang pemburu. Bahkan dengan mata telanjang pun kita dapat melihatnya karena konstelasi orion di angkasa luar cukup terang. Rata-rata bintang yang membentuk rasi ini merupakan tipe bintang yang sama, yaitu sekelas matahari, kecuali betelgeus ( α orionis ) yang memang berbeda. Bintang yang paling terang sebenarnya adalah rigel ( β orionis ) yang terletak di kaki orion. Satu lagi bintang yang terang pada rasi orion adalah bellatrix ( γ orionis ) yang terletak di bahu kanan orion. Ketiga bintang tersebut merupakan bintang navigasi penanda sabuk orion, selain tiga bintang sejajar yang terletak di sabuknya.
          Rasi orion sudah dikenal sejak zaman dahulu kala. Nama orion sendiri dikenal di peradaban Yunani kuno. Suku Maya juga telah mengenalinya walaupun hanya mengenal sebagai mitos belaka. Bangsa mesir kuno menganggap bahwa di sabuk orion bersemayam dewa matahari yang mereka sembah. Bahkan orang china menamakan rasi orion dengan versi mereka sendiri. Para pelaut astronesia menjadikan orion sebagai alat navigasi jika mereka belayar di malam hari. Di Indonesia sendiri ( khususnya Jawa ) sabuk orion yang disebut “waluku” dijadikan penanda musim tanam dan musim panen.
          Sebenarnya banyak hal menarik yang bisa diamati pada rasi orion. Seperti misalnya kabut nebula yang terbentuk pada rasi orion. Orion sendiri kaya akan nebula dan terlihat mencolok dengan nebulanya seperti M42, M43, dan B33. Kabut nebula tersebut memancarkan warna yang indah. Selain itu bentuknya juga unik, ada yang menyerupai semburan api, kepala kuda, dll.
          Orion merupakan objek menarik yang cukup favorit di kalangan astronom, terutama karena kabut nebulanya yang terang. Orion juga ditemani Taurus, Canis Major, Canis Minor, Eridanus, dan Lepus. Legendanya mengatakan kalau orion sedang berburu lembu besar (Taurus) juga kelinci (lepus) di tepi sungai eridanus. Orion juga punya dua anjing yaitu yang besar (canis major) dan yang lebih kecil (canis minor).
          Begitulah orion sang pemburu menjadi objek yang menarik di langit malam hari. Masih banyak hal yang bisa diteliti dari rasi ini, karena para astronom ternyata menemukan fakta yang menarik dari rasi orion. Merupakan hal yang patut diketahui karena pada malam hari orion menyajikan drama yang menarik di langit hingga subuh menyingsing. Orion setia menemani bulan dan lainnya untuk menghiasi angkasa.
          Hal yang harus disadari manusia adalah bahwa angkasa ini luas tak terkira. Setidaknya kita harus mengikuti jejak orion yang tidak hentinya menjelajahi angkasa raya, begitu pula kita, berburu pengetahuan yang tersembunyi di alam jagat raya. Karena eksistensi manusia hanyalah segolongan kecil yang menempati sedikit belahan bumi di tata surya, yang merupakan titik kecil di pinggiran bima sakti. Dan semua keteraturan yang terjalin di alam semesta ini pun telah diatur oleh Tuhan. Tugas yang perlu manusia lakukan adalah terus menggali ilmu yang ada di alam semesta ini sehingga bertambah ketakjuban kita kepada kuasa Sang Khalik.
          Ketika pagi tiba bulan pun pergi, begitu pula orion yang terus berburu. Berganti matahari yang muncul memberi energi kepada kehidupan manusia. Namun orion tidak benar-benar pergi, mungkin saja ia hanya beristirahat sejenak untuk kemudian muncul lagi dimalam hari. Dialah orion yang telah berjasa bagi banyak kehidupan manusia, yang tidak lelah berburu tiap waktu. Karena orion merupakan sang pemburu di malam hari. Semoga semangat orion yang agung juga tersampaikan bagi para pencari ilmu di dunia, khususnya di Indonesia tercinta.